Senin, 21 November 2011

Tunggu..

Berawal dari sebuah bulan bernama Febuari dimana, seorang gadis kecil yang polos baru menemukan cinta pertamanya. Awalnya ia merasa beruntung karena, akhirnya menemukan seseorang yang “benar” dari sekian ratus siswa sekolahnya.
Lalu, hari-harinya mulai terbayangi mimpi bahwa suatu hari laki-laki itu akan datang dan berkata  ia pun memiliki rasa yang sama seperti dirinya. Seperti punuk merindukan bulan.
Tapi, jauh didalam hatinya ia takut apabila laki-laki itu tahu perasaannya. Perasaan aneh, yang tidak ada orang yang merasakan hal yang sama.
Ia tidak dapat membayangkan apa respon dari orang tersebut. Apakah setelah tahu, ia akan menghindarinya? Apakah ia akan takut, marah atau sebal karena seseorang yang belum-sama-sekali-ia-kenal menyukainya atau bahkan dingin atau..atau..
Jutaan “atau” sedang bersarang di hatinya. Ia memutuskan untuk diam dan tetap mengawasinya dari kejauhan.
Beberapa temannya yang mengetahuinya menertawakan, menganggapnya aneh atau kadang-kadang berkometar, kalau ia bahkan untuk kenal saja tidak mungkin. Lagi-lagi gadis itu diam saja. Ia memutuskan untuk menunggu.
Menunggu cinta pertamanya. Cinta yang bersemi kala upacara bendera. Saat laki-laki itu memberi tatapan tajam yang selalu melekat dalam pikirannya.
-berlanjut-

Sabtu, 05 November 2011

Labil

   I have butterflies flying around my tummy when I'm with you.
  They keep on there till they look sooo many bubble
    outside my tummy
      And the butterflies out from my tummy and fly together
with them.



Last (awkward) friday

       Jumat kemarin tepatnya tanggal 4 November 2011 gue baru aja ngalamin hari Jumat yang panjaaaaaaaaaannggg banget dan bikin gue pusing tujuh keliling.
  Semua berawal pada Jumat dini hari, ketika gue mimpiin Adam young, vokalis Owl city, salah satu musisi idola gue yang meninggal karena sebuah kecelakaan di depan sekolah gue,. astaga gue kaget pake banget padahal itu cuma mimpi. tapi yang bikin gue sedih plus emosi kru-krunya Owl city sendiri-lah yang merencanakan kejadian ini . Mereka temen-temen sekolah gue yang liat itu malah ketawa keras-keras waktu lihat Adam meninggal dengan ironis di depan sekolah ini. beberapa dari temen gue (dalam mimpi tentunya) dan kru-krunya bilang "dia jelek, jadi pantas mati". saking emosinya gue sampe posting-posting mengenai ini di twitter. Sampe bikin beberapa filosofi mengenai mimpi ini. Filosofinya adalah "Sekolah gue mungkin gak menghargai orang yang berpenampilan jelek sampai akhirnya mereka tega ngetawain orang meninggal dengan ironis kayak gini cuma gara-gara penampilannya jelek". Jujur sebenarnya Adama Young itu penampilannya biasa aja tapi at least musiknya keren. Jadi menurut gue saat itu anak-anak sekolah gue cuma menghargai penampilan orang daripada bakat atau hatinya.Salah satu teman sekelas gue baca ini dan pas gue dateng kesekolah dia bilang gini:"sumpah gue ngakak denger mimpi lo" tapi gue malah bengong-bengong telmi sendiri. 
     Yang kedua, habis mandi seperti biasa gue ngechek twitter dan disitu udah ada 2 mention. Yang satu kalo gak salah dari sepupu gue yang satu dari kaka kelas gue yang sekarang udah kelas 10 yang menyatakan kekecewannya dia ke gue gara-gara gue kacangin semenjak lebaran. Pas gue check lagi beberapa menit setelahnya kakak kelas gue bilang kalo gue gak bales mentionnya gue didatengin ke kelas gue, tapi dasar gue kekeh dan ngentengin masalah ini jadi gue gak bales mentionnya  deh :DDD
   Pas gue dateng ke sekolah dan sedang on the way kelas temen gue buat main gue pas-pasan sama kaka kelas gue tadi (dia satu sekolah lagi sama gue, karena disekolah gue dari TK-SMA digabung) dan apa yang gue lakuin? GUE SENYUM KE DIA. Otak gue emang eror apa gimana ya tapi itulah yang dilakukan sama si otak yang bekerja sama dengan mulut buat "senyum". Tanpa basa-basi dia langsunga nanya "ada masalah apa lo ma gue sampe gak mau bales mention gue, kalo gue nyapa gak dsapa balik?" dengan ekspresi serius dan gak main-main. Apita, bestfriend gue yang tadi bareng gue tiba-tiba senyum-senyum dan nyenggol-nyenggol sikut gue dan bikin gue malah ketawa bareng dia.Eh si kaka kelas ini jadi bingung dia nanya lagi dengan eksperesi bener-bener serius. Gue disana speechless dan ngasih jawaban-jawaban bodoh yang berkesan ngibul yaitu "enggak heheheeh". Padahal gue udah ngacangin dia berbulan-bulan lamanya. Si kaka kelas makin bingung dan makin nanya aneh-aneh ke gue yang bikin gue susah buat jawab. ditengah keadaan yang gak enak gitu, eh si Apita pun malah kabur. huh sial! akhirnya gue sendirian deh yang harus ngadepin pertanyaan-pertanyaan dari kaka kelas gw tsb. Karena jawaban gue aneh-aneh dan gak etis menurut dia (menurut gue juga iya sih setelah gue inget-inget) malamnya gue jadi sasaran penanya dia di twitter. Gue dikatain cemen, aneh, freak, gak punya temen dlll yang bikin gue muak Akhirnya gue bales dan bikin TL gue penuh dengan kebencian. akhirnya dia resmi mengunfollow gue hari ini.
      Lalu. yang ketiga dan keempat masih disekitar sekolah juga. Kebetulan hari itu ada simulasi gempa. Lagi-lagi gak biasanya  simulasi yang udah dilakuin 2 kali disekolah gue ini garing mampus! dan sebentaarrrrrr banget! terus guru biology gue yang biasanya dateng pas jam terakhir dengan muka tanpa ekspresi kali ini nerangin dengan ceria dan cuek bebek pas kelas gue ribut (yang ini dipertahankan aja ya pak ;))
 dan yang diujung hari terawkward gue yang harusnya punya 2 les hari itu, gue gak pergi ke tempat les dua-duanya itu. yang tempat les pertama itu itu lagi gak ada les dan tempat les yang kedua itu errr...yah gue males dan dengan riang gembira (tumben) gue malah pergi kerumah nenek gue.
oke itulah hari terawkward gue. emang gaje tapi bikin gue kesel juga. daah.












Jumat, 28 Oktober 2011

Aku dan rok biru.

           Hari ini, bulan ini, tahun ini adalah detik-detik terakhirku di tempat ini, sekolah berbentuk kotak yang luasnya pasti melebihi pelukkanlu bercat abu-abu dengan arsitektur sederhana namun modern. 3 tahun aku duduk disini, menikmati belaian angin dari ujung-ujung balkon sekolah ini, menuliskan angka-angka baru disetiap helai bukuku, menerima teguran ketika baju seragamku keluar, menangis ketika teman-temanku meledekku. Dan disini pula ketika cinta pertama mengisi hatiku.  
Aku tak bisa membayangkan nanti, 6 bulan yang akan datang bila waktunya tiba aku pergi dari tempat ini, mungkin tidak akan pernah sanggup. Karena tempat ini, sekolah ini, menurutku sekolah ter-nyaman-yang-pernah-aku-singgahi.